Theatre of Pain – Kekuatan Baru dalam Musik Hardcore Indonesia.

Theatre of Pain hadir dengan semangat baru di kancah musik hardcore Indonesia.
Dibentuk pada Oktober 2024 oleh vokalis Diyin setelah bubarnya band sebelumnya, Karberos,
Theatre of Pain langsung aktif dengan formasi lengkap: Diyin (vokal), Kafa (gitar), Dickry (drum),
dan Dzikri (bass). Band ini memulai perjalanan musiknya dengan kolaborasi yang intens dan solid,
menciptakan energi segar yang penuh potensi.

Rilisan perdana mereka, single demo berjudul “Resentment,” hadir pada akhir Oktober 2024. Karya
ini menonjolkan perpaduan unik antara eksplorasi eksistensial dan kritik sosial, menjadi ciri khas
gaya
hardcore Theatre of Pain. Mereka telah menyiapkan demo kedua untuk rilis pada November 2024
dan
dijadwalkan meluncurkan EP perdana pada Januari 2025.

Line up : Diyin (Vocal) , Dzikri (Bass), Kafa (Gitar) , Dickry (Drum)

Bass: Dzikri
Vokal: Diyin

Gitar: Kafa

Drum: Dickry

Gaya Musik & Pengaruh
Theatre of Pain memadukan nuansa nu-metal tahun 90-an, groove metal, dan hardcore gaya baru
dari
awal 2000-an. Terinspirasi oleh band-band legendaris seperti Biohazard, Pantera, dan Machine Head serta pengaruh dari Trapped Under Ice, Malevolence, dan Guilt Trip, mereka menghadirkan suara yang menggabungkan elemen nostalgia dan energi baru yang kuat.

Tema lirik, Selain menawarkan musik yang bertenaga, lirik Theatre of Pain mengeksplorasi isu-isu politik dan filsafat, dengan fokus pada eksistensialisme dan postmodernitas. Melalui lirik mereka, Theatre of Pain menyuarakan refleksi kritis terhadap realitas sosial dan dilema batin manusia.

Untuk informasi terbaru tentang karya, proyek, dan aktivitas band, ikuti Theatre of Pain di instagram melalui @soundsofpain.hc.

Kontak Media & Pemesanan Acara:
Hubungi Diyin melalui nomor HP 0878-0711-2079

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts