Tempat sesak tanpa jarak, gairah terbakar tidak memudar. Suhu panas diambang batas, menjadi sumbu mengalahkan waktu. Tangan terkepal nafas tersenggal, Lelah tak berarti ketika mic menghampiri. Gairah mengeras selalu membekas,Terulang berulang kalian pasti menjadi arti. SMALL SHOW GREAT FRIENDS , NEVER GET ANY BETTER THAN THIS. Lirik lagu dari Straight Answer sangat mewakili gigs Hometown Show kemarin yang di gelar 12 Oktober 2024 di Satir/Sitre Ciamis.
Sabtu 12 Oktober 2024 ada sebuah event yang bertajuk Hometown Show, yaitu acara dengan membawa beberapa band dari Bandung yang personilnya ada keterkaitan dengan kota Ciamis. Acara tersebut di inisiasi oleh Teguh (Sunny Summer Day), Hilman (Apollo Sabelas), Ryan Arman (Leipzig), lalu mengajak pegiat event di Ciamis yaitu Diez (Nvrdz visualz), Barra Izzy (The Criminal Cat), dan Iki (Au Revoir). Bukan hal mudah untuk merealisasikan sebuah event musik skala medium ini, di tambah dengan persiapan yang hanya dalam hitungan hari. Tapi berkat Kerjasama antara enam orang tersebut dengan berkoneksi dengan beberapa sponsor di Bandung dan Ciamis.
Sempat pesimis juga dikarenakan dengan persiapan yang mepet, publikasi di media juga hanya berselang 5 hari sebelum acara berlangsung di tambah dengan padat nya event musik serupa di kota tetangga yaitu kota Tasikmalaya. Dan kebetulan juga satu minggu sebelum Hometown Show ini , salah satu headliner yang main yaitu Leipzig , main di acara Love Slam sebuah event yang di inisiasi oleh Allbase 599. Tapi anggapan itu sirna, setelah melihat antusias penonton yang datang ke acara Hometown Show kemarin. Respect badag buat kalian yang udah datang dan membeli tiket.
Acara di buka dengan penampilan band dari Ciamis yang beberapa waktu lalu lauching Ep mereka yaitu Au Revoir. Disusul oleh unit post punk asal bandung yaitu Apollo Sabelas. Lalu cooling down dengan penampilan Sunny Summer Day unit indie pop asal Bandung. Setelah Sunny Summer day ada Sunbath yang pada tahun ini adalah penampilan kedua kalinya mereka di Ciamis. Lalu ada unit post punk yang mengaku dirinya dari Cadas pangeran yaitu tak lain dan tak bukan adalah Leipzig, seperti biasa penampilan mereka dibuka dengan lantunan tembang kenganan dan di lanjut dengan musik instrumental gamelan sunda. Penampilan perdana Leipzig terbilang pecah, ,karena memang sudah banyak yang penasaran dan menunggu band ini di Ciamis, terlebih ada salah satu personil nya adalah putra daerah Ciamis yaitu Ryan Arman gitaris band tersebut.
Setelah Leipzig ada band yang sedang naik daun di ranah small gigs lokal bahkan festival besar di Indonesia yaitu Hardik unit Hardcore Punk asal kota Tasikmalaya yang beberapa hari sebelum acara Hometown Show ini mereka melaksanakan tour jawa-bali dan menjadi salah satu line up di festival besar Pesta Pora dan Synchronize Fest. Area moshpit di buat semakin memanas oleh Hardik. Setlist Hardik terpaksa harus di kurangi beberapa lagu karena waktu yang sudah mendekati jam 23:00 WIB, karena masih ada satu band lagi yang belum tampil yaitu Under 18. Ini adalah kali kedua Under 18 tampil di Ciamis, terakhir kali mereka main di acara Program Party Allbase 599. Ada hal menarik ketika di Tengah penampilan mereka ada insiden keributan, tapi gak berlangsung lama acara dapat berjalan Kembali. Namun tidak berselang lama salah satu penonton terkena tendangan penontonon lain di bagian kepala dan membentur ke tiang beton di acara tersebut. Akibat dari kejadian tersebut korban langsung tak sadarkan diri dan langsung kitab awa ke RS terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Ini bakal menjadi bahan evaluasi kami di event mendatang sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Teguh (Sunny Summer Day)
Apa ide awal sehingga tercetus untuk mengajak band-band yang punya keterkaitan dengan Ciamis untuk bisa ikut main di acara Hometown Show?
Sebenarnya mah saya pribadi teh udah lama pengen bikin sesuatu sama generasi antragan “Sepantaran” barudak Sweetcity Movement atau barudak yang suka nongkrong di Metalgear , biar ada regenerasi setelah generasi 2000an. Kalo untuk bikin event Hometown Show lebih ke nostalgiaan saja kesan nya teh. Terus ada obrolan sama Hilman (Apollo Sabelas) rekan se band saya Ketika di Ciamis dulu pengen ngajak beberapa band Bandung yang personilnya ada hubungan atau keterkaitan dengan Ciamis lah. Spontan sebenarnya mah sampe kejadian acara Hometown Show kemarin. Intinyamah pengen ngaramekeun skena musik indie di Ciamis. Terus ada obrolan lebih lanjut antara Ryan Arman (Leipzig), Hilman (Apollo Sabelas),sama saya, yang mulai mencari-cari info buat merealisasikannnya segera. Akhirnya lanjut menghubungi Diez (Nvrdzvisual) dan Barra Izzy (The Criminal Cat) di lanjut berkoordinasi sama Iki (Au Revoir).
Tanggapan untuk acara kemarin dari sudut pandang anda sebagai bagian dari band yang jadi salah satu headliner di acara Hometown Show?
Dengan segala keterbatasan materi dan waktu, Alhamdulillah acara bisa terselenggara . Tentunya dengan banyak bantuan dari semua pihak dan teman-teman, dan ada beberapa komentar langsung dari beberapa band Bandung yang ikut terlibat di acara Hometown Show “Nuhun nya tos di ajakan, seru euy main di Ciamis, deui ah engke.” Mudah-mudahan bisa menjadi awal buat kemajuan skena independent di Ciamis pada khususnya.
Tanggapan anda terhhadap skena musik independent dan movement di Ciamis untuk saat ini?
Sepenglihatan saya untuk skena independent di Ciamis sepertinya musik cadas atau extreme lebih menonjol yah. Mudah-mudahan bisa di ikuti dengan munculnya band-band independent dengan aliran musik yang variative dan bisa saling support satu sama lain biar bisa membesarkan ekosistem musik independent di Ciamis khususnya , bahkan bisa berkiprah sampai panggung skena musik indie nasional.
Keun da ai band top 40 mah aya ggwadahna sama circle na tersendiri.
Pesan dan tips untuk generasi muda di Ciamis yang sedang merintis karya mereka sendiri
Terus bikin karya sekeren mungkin, perbanyak informasi dan referensi dan harus konsisten tentunya.
Sedikit flashback ke era 2000 an awal, hal seru apa yang bisa anda ceritakan tentang skena musik indie di Ciamis pada saat itu?
Di rentang waktu generasi saya band-band an tahun 2000an awal, mungkin setelah era acara Underground yang di inisiasi oleh Complex Enterprise atau Kolektif di perum Kertasari (beberapa ada yang kuliah di Bandung) berakhir. Mungkin saat itu skena musik di Ciamis lebih di ramaikan band-band yang memainkan lagu-lagu top 40 baik Indonesia ataupun luar negeri atau band yang spesialis mengcover band atau satu aliran musik yang spesifik, acara musik pun ramai di selenggarakan oleh promotor dengan sponsor brand rokok. Mungkin di era itu di kota-kota lain juga sama. Smpai akhirnya saya bersama teman-teman saat itu membentuk band indie atau cutting edge bermodal mengikuti mailist Deathrockstar saat itu yang berkoneksi dengan Erik (Founder Deathrockstar) ,akhirnya bisa dikasih beberapa panggung di Bandung dan Jakarta. Kalo untuk manggung di Ciamis saat itu paling di selipin di acara seperti expo atau panggung hiburan ulang tahun ciamis.
Harapannya untuk para pelaku seni dan pegiat event di Ciamis saat ini
Besar harapan saya pribadi untuk melihat skena musik di Ciamis baik itu indie atau bukan , bisa saling support antara generasi sekarang dengan generasi pendahulu (senior) dengan aliran musik yang berbeda sekalipun. Tetap saling support untuk perkembangan skena musik di Ciamis dengan market nya masing-masing.
Hilman (Apollo Sabelas)
Bagaimana kesan tentang acara kemarin?
Kesan acara kemarin teh menyenangkan.. Karena bisa ketemu skena indie Ciamis masa kini, meskipun belum bisa ngobrol banyak dan waktunya gak banyak, terus bisa ngabring bareng barudak ti Bandung ka Ciamis sambil canda tawa dina bus sekalian ngenalin kota Ciamis ke rekan-rekn yang belum pernah main ke Ciamis.
Gimana rasanya bisa Kembali merasakan suasana manggung di Ciamis?
Rasanya sangat menyenangkan, gigs kemarin ga berasa seperti main di Ciamis auranya. Tapi lebih seperti kita main di Bandung atau Jakarta, karena saya ngerasa spirit barudaknya beda. Istilah ti barudak jang barudak teh bener-bener kerasa.
Tanggapan anda terhadap perkembangan skena musik indie di Ciamis saat ini
Perkembangannya kalo saya lihat dari Instagram Sweetcity Movement sangat keren. Bisa membangun koneksi antar kota, bisa bikin studio show dengan cara mandiri.
Flasback ke masa lalu,bisa sedikit ceritakan tentang skena musik indie di Ciamis?
Saya inget bareng temen-temen Bolenglang “nama daerah di Ciamis” bikin acara Sound of Revolution di GGT (Gelanggang Galuh Taruna) pada tahun 2000 apa 2001 dengan alat seadanya, saya lupa-lupa inget. Acaranya di hentikan karena lewat jam setengah tujuh malam. Apal meureun di Ciamis mah perijinan na kumaha?
Harapan anda untuk skena musik indie di Ciamis kedepannya
Tetap membangun jaringan antar kota, tong era ngobrolkeun “urang ti Ciamis” , respect badag kangge barudak Sweetcity Movement.
Kami juga mencoba mewawancarai beberapa penonton, personil band dan gigs maker Hometown Show kemarin.
“Untuk acara kemarin saya sangat enjoy dan gak rugi sih beli tiket buat acara kemarin , tapi saya kasih satu masukan soal keamanan. Kalau ada orang yang sedang moshing atau malah berujung jadi mosh killer berlebihan alias saling arah antar orang, ngerti lah ya kak hehe. Mohon di perhatikan,di beri tahu secara baik-baik bahwa tidak boleh berlebihan di area moshpit karena itu arena untuk ajang senang-senang bukan ajang untuk melukai satu sama lain.Apalagi kemarin ada yang pingsan sampai harus di bawa ke tempat Kesehatan ya kak istilahnya. Paling itu aja masalah keamanan untuk pengunjung yang mau menikmati musik . Kalau bisa untuk orang-orang yang bertindak berlebihan di bicarakan baik-baik jangan seperti itu hehe. Jadi semua yang ada di acara itu merasa enjoy, aman , dan tidak takut terkena secara berlebihan. Kalau untuk yang lain nya keren banget, yang jelas saya gak nyesel dan UPJ (usir para jagoan) sangat enjoy di acara kemarin. Terimakasih ya kak, semoga bisa bertemu di acara vol selanjutnya.” Sarahzaki.
“Acara kemarin seru,yang nontonnya juga asik-asik. Pas Sunny Summer Day main juga beberapa orang ikutan nyanyi dan joget tipis. Makasih ya udah undang kami. Kalo buat aku pribadi main di Ciamis kemarin jadi berkesan,soalnya pertama kali main di Ciamis. Terus respon dari yang datang juga baik. Jadi happy aja sih. Sedikit masukan aja soal safety, tiap venue preventif nya beda-beda, semoga nanti masih bisa seru-seruan tanpa ada yang terluka. Selebihnya semoga acara nya sustain ya.” Fasya (Sunny Summer Day).
“Suka banget sama acara yang kemarin, khususnya karena ada Leipzig (udah lama banget pengen nonton band ini hehe), next lebih sering lagi bikin acara nya dan undang band-band yang makin seru.Selain Leipzig ada Hardik juga yang aku suka. Terus crowded moshpit nya juga gak separah yang aku bayangin (masih aman aza), keren ini event safety first terjamin. Saran buat next event , undang band-band bogor seperti Texpack, Swellow, Skandal, Rrag, Starrducc.” Riruupawa.
“Event Hometown Show menurut aku keren lah,perlu lebih banyak acara-acara seperti ini. Terutama kemarin penasaran sama Leipzig karena gitarisnya adalah putra daerah.Melihat dari beberapa event dan movement di Ciamis akhir-akhir ini aku optimis karena banyak pemain muda, banyak band-band yang lagi berkreasi berkreatifitas yang lagi semangat-semangatnya intinya, intinya konsisten untuk di jalankan secara terus menerus. Mudah-mudahan Ciamis jadi salah satu titik tour-tour dari band-band kota selanjutnya.Untuk saat ini Ciamis juga bisa dikatakan lumayan maju di banding beberapa tahun kebelakang, tapi ya intinya mungkin yang terlihat sekarang ya tempat atau venue , ya saran sih karena Satir/Sitre cukup proper, ya mudah-mudahan ownernya ada perubahan di the Hall terkait kapasitas, terlebih kan kemarin ada insiden tuh, agak di fikirin lah dari segi tempat.” Azid.
“Intinya acara kemarin seru sih, sebuah pengalaman buat aku pribadi ngurus event dari awal persiapan sampai beres dengan waktu yang mepet. Meskipun capek dan penjualan tiket tidak mencapai target , tapi terbayar dengan antusias penonton dan talent yang datang. Alhamdulillah respon dari penonton juga bagus,tidak menyangka Ciamis bisa membawa band yang lumayan besar dari Bandung. Penonton pun gak hanya dari Ciamis dan kota tetangga seperti Tasikmalaya, tetapii ada juga yang datang dari Kuninngan, Majalengka, yang sengaja datang ke Hometown Show karena tertarik untuk melihat band-band yang akan main di Hometown Show.
Tanggapan dari band-band pun cukup puas bisa manggunng di Ciamis. Apalagi ada beberapa personil adalah orang Ciamis, mereka juga ingin mencoba ikut meramaikan kota kelahirannya dan berharap selalu ada regenerasi Musisi di Ciamis. Dengan event ini pun di harapakan bisa menjadi pemicu bagi yang lain untuk bisa berkarya dann menunjukan bahwa dengan kolektif pun tanpa harus ada sponsor yang besar, kitab isa membuat sebuah event yang seru dan bisa menjadi wadah bagi para Musisi lokal itu sendiri. Tidak lupa aku sangat berterimakasih buat A Ryan Arman (Leipzig), A Teguh (Sunny Summer Day), A imang (Apollo Sabelas) yang sudah membantu support dan mengkoordinasi dengan talent yang lain.” Iki (Au Revoir , Ketua Pelaksana Hometown Show).
‘’Tanggapan nya sangat bersyukur band- band besar dengan personil-personil legend yang pada akhirnya bisa mudik menghibur di Ciamis,sebuah event yang jarang terjadi tapi ternyata terwujud,event nya seru. Banyak yang hadi, banyak yang berantusias untuk nonton dan moshing,terbaik.!!!!
Harapan nya semoga sweetcitymovement selalu menyuguhkan event-event terbaik-terbaiknya,selalu membuat gebraka- gebrakan yang jarang terjadi lebih besar lagi,agar memicu generasi-generasi band yang terbaik,dari sektor sumber daya manusia event nya selalu ada generasi baru untuk terus membuat acara keren,yang paling penting untuk acara kemarin,terimakasih banyak untuk band band yang telah menghibur di acara mudik show dan mungucapkan permohonan maaf bila ada kurang kurang dari semuanya. Industri musik Ciamis harus bisa berdiri sendiri dan besar solid tanpa saling menjatuhkan dan selalu mendukung semua event,banyak sumber daya manusia kreatif di ciamis tapi kurang di “rangkul” sangat di sayangkan. Tapi show kan terussssss.!!!! Semangaaattt….!!!!!” Barra Izzy (The Criminal Cat).
